Rabu, 16 Mei 2012

Curhatku


 Manajemen Waktu

Ternyata diantara banyak keterampilan yang harus  dimiliki manusia, manajemen waktu adalah keterampilan  yang sangat penting. Mungkin kita tidak menyadarinya, tapi lihatlah, berbagai keberhasilan yang pernah kita raih, kalau ditelusuri tidak terlepas dari manajemen waktu. Mungkin banyak faktor yang mempengaruhinya, tapi percayalah bahwa keberhasilan yang diraih dengan manajemen waktu yang baik (baca : tidak mengorbankan kepentingan lain) akan sangat membahagiakan dan unforgettable.

Itu juga mungkin keterampilan yang masih harus kutingkatkan. Tiga hal penting ini harus kulaksanakan dengan baik jika ingin merasakan kebahagiaan yang hakiki.
1.  Beribadah
 Ini adalah tugas utama seorang manusia dan aku yakin siapapun akan setuju denganku. Aku berusaha melakukan semampuku walaupun prakteknya kadang belum sesuai dengan targetku. Tapi yang penting aku terus berusaha ke arah sana. Puncak kebahagiaan seorang hamba adalah dekat dengan Tuhannya. 

2. Mengurus Pekerjaan
Ini adalah komitmenku sejak awal ketika memutuskan menjadi abdi negara, harus melaksanakannya dengan penuh totalitas, tidak setengah-setengah. Karena apapun alasannya, hatiku tidak bahagia jika tidak sungguh-sungguh dalam bekerja. Walaupun harus kuakui hal yang paling menyenangkan bagiku sedikit bergeser, dari 'membuat orang lain puas dengan hasil kerjaku' menjadi 'membuat senang buah hatiku' dengan kata lain lebih menyenangkan di rumah bersama buah hatiku Faza (14 bulan)  jika dibandingkan duduk manis di kantor menyelesaikan pekerjaan. Tentu saja. Tapi itu bukan alasan untuk bermalas-malasan di kantor.

3. Mengurus Anak dan Keluarga
Aku terlahir dari seorang Ibu yang over protecting dan perfeksionis. Bisa ditebak, dalam mengasuh anak, Ibu akan membantuku semaksimal mungkin dan aku memang bisa mengandalkannya terutama saat aku berada di kantor. Dan begitu aku pulang kantor, bayiku adalah tanggung jawabku. Kuusahakan Ibuku tidak kurepotkan lagi begitu ada aku di sampingnya.
Untuk itu aku sudah menyiapkan child seat di mobilku. Sehingga aku bisa membawanya kemana-mana dan tidak merepotkan Ibuku lagi saat selepas jam kerja. Untuk tugas yang ketiga ini aku sangat senang melakukannya sekalipun waktuku tersita dan semakin sedikit waktu untuk melakukan pekerjaan lain.
Dalam hal mengurus suami dan rumah menjadi prioritas setelah mengurus anak. Aku bersyukur ada Ibu di sampingku dan sangat bersyukur mempunyai suami seperti suamiku yang sangat pengertian, memahami kesibukanku dan bisa melakukan pekerjaan apa saja, memasak, mengurus rumah  sampai pertukangan sehingga aku selalu terbantu dalam segala hal. 

4. Menulis
 Ini adalah impianku sejak lama, menjadi Penulis Handal. Aku tidak tahu ide darimana berasal, tapi bagiku pekerjaan paling intelek adalah menjadi penulis, penulis apa saja. Aku ingin mewujudkannya walaupun saat ini harus tertatih-tatih membagi waktu. Selama semangatku tidak padam, aku yakin mimpi itu akan terwujud suatu hari nanti. Dan menjaga semangat itu kulakukan dengan bergabung grup-grup penulis yang siapa tahu banyak hal yang bisa kulakukan. Bertemu dengan para penulis menjadikan hidupku lebih hidup dan impianku menemukan arah jalan yang tepat untuk bisa teraih. Sungguh aku menyukai dunia tulis-menulis.

Kembali lagi ke topik awal, keterampilan me-manage waktu adalah kunci dari semua tugas itu. Aku harus bisa menentukan skala prioritas dan memanfaatkan setiap detik waktu yang ada sebaik mungkin agar kesempatan emas itu bisa kutangkap kapan saja dan berhasil meraih semuanya, tujuan hidupku, dunia dan akhirat, lahir dan batin.