Lidah Buaya Obat Corona ?
Beberapa waktu yang lalu saya posting di youtube
tentang Lidah Buaya Obat Corona. Bisa dilihat di sini :
Selain di youtube, info tentang itu juga bisa
dilihat pada link berita berikut ini :
Sekarang pertanyaannya, benarkah Lidah Buaya bisa
digunakan untuk obat corona ? Berikut faktanya.
1. ODP sembuh dari demam setelah pulang dari Solo,
Yogyakarta dan Surabaya.
Orang Dalam Pantauan adalah istilah untuk orang
yang barusan dari daerah terpapar yang ada keluhan ringan seperti demam, batuk,
dsb.
Namanya Mbak Tini (40 th), tinggal di Perum Griya
Jati Permai Kota Blitar. Begitu pulang dari daerah terpapar merasa demam, batuk
dan gejala kelelahan. Sudah ke dokter tapi tdk ada perubahan. Kemudia
mengkonsumsi lidah buaya seperti yang disarankan, Alhamdulilah sembuh, tidak
demam dan keluahan kelelahan hilang.
Kedua, Dik Hafidz (9 th), kontak erat dengan sang
Ibu (Tini) merasakan keluhan yang sama, demam dan batuk. Lalu mengkonsumsi
lidah buaya dan sembuh.
2. ODR tetap Fit walau mobile ke daerah yang rawan
penularan virus corona.
Namanya Mbak Widuri (39 th), suaminya PP
Jombang-Blitar. Selalu mengkonsumsi Lidah Buaya setiap suaminya balik ke
Blitar, juga seisi rumah mengkonsumsi Lidah Buaya sebagai langkah antisipasi.
Alhamdulilah sampai saat ini merasa fit, tidak ada keluhan.
3. Ini yang perlu dicoba.
Dikonsumsi oleh PDP atau
Terkonfirmasi/Positif.
Mohon info ini disebarluaskan sehingga ada
volunteer yang mau mencobanya. Dan memberikan testimoni pengaruhnya terhadap
sakit yang diderita. Toh secara medis obat ini tidak berbahaya, malah memiliki
beberapa khasiat. Obat ini murah, mudah, ada di sekitar kita, jadi sebenarnya
tidak ada alasan untuk enggan mencoba. Ayo dicoba, siapa tahu dapat menyelamatkan
Indonesia. Harapannya ada praktisi kesehatan yang mau meneliti lebih jauh.
Ini diantara khasiat Lidah Buaya. Artinya, resep
obat herbal ini memang terbukti banyak khasiatnya (sumber alodokter.com)
1. Kaya vitamin
Daging bagian dalam aloe vera mengandung vitamin B,
asam folat, B12, C dan E. Vitamin B mempunyai manfaat yang baik untuk saraf dan
otot dalam menghilangkan nyeri. Selain itu, aloe vera disebut tanaman yang
memiliki kandungan vitamin B12 cukup tinggi, padahal umumnya vitamin B12 hanya
terdapat pada bahan makanan hewani saja. Sedangkan vitamin C dan E pada aloe
vera baik untuk imunitas serta kesehatan kulit dan reproduksi. Hal ini tentu
sangat baik jika Anda memanfaatkan aloe vera untuk olahan minuman atau makanan.
2. Kandungan mineral lengkap
Kandungan lidah buaya memiliki mineral yang cukup
lengkap, mulai dari kalsium, kromium, sodium, selenium, magnesium, potasium
mangan dan zinc. Meskipun jumlahnya tidak banyak namun hal ini akan memberikan
asupan yang baik untuk kebutuhan mineral tubuh.
3. Tinggi antioksidan
Antioksidan yang tinggi pada aloe vera juga semakin
terdukung dengan adanya kandungan vitamin C dan E. Fungsi lain vitamin C dan E
yang sangat baik untuk tubuh adalah sebagai antioksidan. Kombinasi kandungan
antioksidan dan vitamin mampu melindungi kulit dengan baik dari sinar UV.
4. Tinggi cairan
Seperti diketahui, karena kandungan lidah buaya,
terutama airnya sangat tinggi, hal ini sangat baik untuk kesehatan yaitu untuk
menghidrasi tubuh dan kulit serta melancarkan pencernaan. Cairan pada lidah
buaya dapat dimanfaatkan untuk minuman ataupun masker untuk melembapkan kulit.
Nah, itulah beberapa kandungan lidah buaya yang
harus Anda tahu.
Dilansir dari Tirto.id, berikut informasi bahwa
lidah buaya mempunyai kandungan untuk menjaga imunitas tubuh.
Menurut Ketua
Program Studi Profesi Apoteker, Dosen Departemen Farmakologi & Farmasi
Klinik, Fakultas Farmasi UGM, Ika Puspitasari, terdapat 18 herbal
yang pernah diteliti dan terbukti mampu meningkatkan imunitas. Beberapa herbal
tersebut antara lain:
1. Kembang Sepatu
(Hibiscus rosasinensis)
2. Brotowali
(Tinospora cordifolia)
3. Teen (Ficus
carica)
4. Lidah buaya (Aloe vera)
5. Murbei (Morus
alba), Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
6. Bawang putih
(Allium sativum)
7. Kunyit (Curcuma
longa)
8. Orang-aring
(Eclipta alba)
9. Mangga (Mangifera
indica)
10. Mimba
(Azadirachta indica)
11. Mengkudu
(Morinda citrifolia)
12. Pegagan
(Centella asiatica)
13. Cabe Jawa (Piper
longum)
14. Echinace
(Echinacea pupurea)
15. Meniran
(Phyllanti niruri)
16. Keladi tikus
(Thyponium flagelliforme)
17. Sarang semut
(Myrmecodia tuberosa)
Dia menjelaskan
konsumsi bahan-bahan tersebut bisa dilakukan untuk mendongkrak sistem imun.
Konsumsi dapat dilakukan sepanjang waktu tertentu maksimal 8 minggu. Hanya
saja, otoritas pengawas obat di beberapa negara Eropa merekomendasikan waktu
penggunaan bahan bersifat imunomodulator tidak lebih dari 8 minggu.
"Konsumsi tidak
boleh lebih dari 8 minggu agar jika pasien mengalami gangguan kesehatan dapat
diketahui, tidak tertutupi oleh efek imunomodulator tersebut. Jika terjadi
gangguan kesehatan, maka penderita harus memeriksakan diri ke fasilitas
kesehatan," ujar Ika.