Sabtu, 09 Mei 2020

Lidah Buaya Obat Corona ?

Lidah Buaya Obat Corona ? 

Beberapa waktu yang lalu saya posting di youtube tentang Lidah Buaya Obat Corona. Bisa dilihat di sini :

Selain di youtube, info tentang itu juga bisa dilihat pada link berita berikut ini : 



Sekarang pertanyaannya, benarkah Lidah Buaya bisa digunakan untuk obat corona ? Berikut faktanya.

1. ODP sembuh dari demam setelah pulang dari Solo, Yogyakarta dan Surabaya.

Orang Dalam Pantauan adalah istilah untuk orang yang barusan dari daerah terpapar yang ada keluhan ringan seperti demam, batuk, dsb.

Namanya Mbak Tini (40 th), tinggal di Perum Griya Jati Permai Kota Blitar. Begitu pulang dari daerah terpapar merasa demam, batuk dan gejala kelelahan. Sudah ke dokter tapi tdk ada perubahan. Kemudia mengkonsumsi lidah buaya seperti yang disarankan, Alhamdulilah sembuh, tidak demam dan keluahan kelelahan hilang.

Kedua, Dik Hafidz (9 th), kontak erat dengan sang Ibu (Tini) merasakan keluhan yang sama, demam dan batuk. Lalu mengkonsumsi lidah buaya dan sembuh.


2. ODR tetap Fit walau mobile ke daerah yang rawan penularan virus corona.   

Namanya Mbak Widuri (39 th), suaminya PP Jombang-Blitar. Selalu mengkonsumsi Lidah Buaya setiap suaminya balik ke Blitar, juga seisi rumah mengkonsumsi Lidah Buaya sebagai langkah antisipasi. Alhamdulilah sampai saat ini merasa fit, tidak ada keluhan. 

3. Ini yang perlu dicoba.
Dikonsumsi oleh PDP atau Terkonfirmasi/Positif.

Mohon info ini disebarluaskan sehingga ada volunteer yang mau mencobanya. Dan memberikan testimoni pengaruhnya terhadap sakit yang diderita. Toh secara medis obat ini tidak berbahaya, malah memiliki beberapa khasiat. Obat ini murah, mudah, ada di sekitar kita, jadi sebenarnya tidak ada alasan untuk enggan mencoba. Ayo dicoba, siapa tahu dapat menyelamatkan Indonesia. Harapannya ada praktisi kesehatan yang mau meneliti lebih jauh.


Ini diantara khasiat Lidah Buaya. Artinya, resep obat herbal ini memang terbukti banyak khasiatnya (sumber alodokter.com)

1. Kaya vitamin

Daging bagian dalam aloe vera mengandung vitamin B, asam folat, B12, C dan E. Vitamin B mempunyai manfaat yang baik untuk saraf dan otot dalam menghilangkan nyeri. Selain itu, aloe vera disebut tanaman yang memiliki kandungan vitamin B12 cukup tinggi, padahal umumnya vitamin B12 hanya terdapat pada bahan makanan hewani saja. Sedangkan vitamin C dan E pada aloe vera baik untuk imunitas serta kesehatan kulit dan reproduksi. Hal ini tentu sangat baik jika Anda memanfaatkan aloe vera untuk olahan minuman atau makanan.

2. Kandungan mineral lengkap

Kandungan lidah buaya memiliki mineral yang cukup lengkap, mulai dari kalsium, kromium, sodium, selenium, magnesium, potasium mangan dan zinc. Meskipun jumlahnya tidak banyak namun hal ini akan memberikan asupan yang baik untuk kebutuhan mineral tubuh.

3. Tinggi antioksidan

Antioksidan yang tinggi pada aloe vera juga semakin terdukung dengan adanya kandungan vitamin C dan E. Fungsi lain vitamin C dan E yang sangat baik untuk tubuh adalah sebagai antioksidan. Kombinasi kandungan antioksidan dan vitamin mampu melindungi kulit dengan baik dari sinar UV.

4. Tinggi cairan

Seperti diketahui, karena kandungan lidah buaya, terutama airnya sangat tinggi, hal ini sangat baik untuk kesehatan yaitu untuk menghidrasi tubuh dan kulit serta melancarkan pencernaan. Cairan pada lidah buaya dapat dimanfaatkan untuk minuman ataupun masker untuk melembapkan kulit.
Nah, itulah beberapa kandungan lidah buaya yang harus Anda tahu.


Dilansir dari Tirto.id, berikut informasi bahwa lidah buaya mempunyai kandungan untuk menjaga imunitas tubuh.

Menurut Ketua Program Studi Profesi Apoteker, Dosen Departemen Farmakologi & Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM, Ika Puspitasari, terdapat 18 herbal yang pernah diteliti dan terbukti mampu meningkatkan imunitas. Beberapa herbal tersebut antara lain:
1. Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis)
2. Brotowali (Tinospora cordifolia)
3. Teen (Ficus carica)
4. Lidah buaya (Aloe vera)
5. Murbei (Morus alba), Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
6. Bawang putih (Allium sativum)
7. Kunyit (Curcuma longa)
8. Orang-aring (Eclipta alba)
9. Mangga (Mangifera indica)
10. Mimba (Azadirachta indica)
11. Mengkudu (Morinda citrifolia)
12. Pegagan (Centella asiatica)
13. Cabe Jawa (Piper longum)
14. Echinace (Echinacea pupurea)
15. Meniran (Phyllanti niruri)
16. Keladi tikus (Thyponium flagelliforme)
17. Sarang semut (Myrmecodia tuberosa)

Dia menjelaskan konsumsi bahan-bahan tersebut bisa dilakukan untuk mendongkrak sistem imun. Konsumsi dapat dilakukan sepanjang waktu tertentu maksimal 8 minggu. Hanya saja, otoritas pengawas obat di beberapa negara Eropa merekomendasikan waktu penggunaan bahan bersifat imunomodulator tidak lebih dari 8 minggu.

"Konsumsi tidak boleh lebih dari 8 minggu agar jika pasien mengalami gangguan kesehatan dapat diketahui, tidak tertutupi oleh efek imunomodulator tersebut. Jika terjadi gangguan kesehatan, maka penderita harus memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan," ujar Ika.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar