Minggu, 12 Januari 2014

Lelaki yang Hadir dalam Mimpi Ibuku



           Ketika ada buku baru tentang penantian jodoh, jujur aku sangat ingin membacanya, karena boleh jadi itu adalah kegalauan yang pernah dirasakan hampir semua perempuan. Aku pun merasakan kegalauan yang sama ketika pria yang kupikir dia adalah jodohku, tiba-tiba melamar orang lain, setelah kami terlibat pembicaraan yang membuatnya tersinggung. Sebelum aku tahu ia telah melamar orang lain karena marah padaku, aku sudah sempat minta maaf.  Dan dia memaafkan. Tapi aku tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutku ketika dia bilang dia telah melamar perempuan lain. Dia juga memperlihatkan foto gadis itu, manis, tinggi, berjilbab. OK, lalu aku sadar dia memang bukan jodohku. Aku pun kemudian berusaha melupakannya walaupun sangat shock.
Ternyata perjalanan berikutnya tidaklah mudah. Dia masih terus menggangguku, dan mengatakan telah melakukan kesalahan dengan melamar orang lain. Dia bilang di hatinya yang ada hanya aku, dia bahkan kesulitan menggantikan posisiku di hatinya dengan perempuan calon istrinya itu. Oo…begitu mudahnya bersilat lidah. ‘Lha memang apa yang kamu pikirkan ketika tiba-tiba kamu melamarnya’, batinku. Dia memintaku membantunya agar bisa mencintai perempuan itu. Gubraaakkk !!!. Aku yang marah dan  sakit hati campur aduk menolak mentah-mentah dan memilih pergi dari kehidupannya.
Rupanya dia juga pontang-panting berusaha melupakan aku. Dia bilang sering menangis menjelang hari pernikahannya, harusnya perempuan yang dinikahinya adalah aku, dan dia merasa sangat menderita. ‘Ya sudah jalan hidupmu kali’, batinku jengkel. Pada  H-1 pernikahannya, dia masih mencariku. Malam harinya dia datang ke rumahku padahal esok pagi ia harus menikah dengan perempuan itu di luar kota. Untung ibuku yang cerdas ‘menyembunyikanku’. Disuruhnya anak tetangga teman SMP-ku mengajakku pergi ke rumah saudaranya di luar kota. Seminggu aku di sana dan tanpa boleh membawa HP. Kemudian kusadari bahwa ibuku perempuan yang sangat matang dan tahu apa yang harus dilakukannya agar anak gadisnya tidak diganggu laki-laki yang sudah menikah. Belakangan kusadari bahwa apa yang dilakukan ibuku itu adalah hal yang sangat tepat dan bukti sayangnya padaku.
Setelah kisahku dengan pemuda itu, beberapa pria datang dalam hidupku. Dan diantara semuanya, ada dua pria yang begitu serius dan harus kupilih. Terus terang aku bingung karena masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Yang pertama, sebut saja Mas A. Dia tampan, gagah, agamanya bagus, tapi dia tidak mau kuliah, dia hanya SMA. Alasannya kalau kuliah dia harus bersedia dipindah oleh BUMN-nya ke seluruh Indonesia, dan dia tidak mau pindah.  Haduuhh..aku aja pingin S-3 di LN (cita-cita) masa suamiku hanya SMA. Yang kedua, sebut saja Mas B, bekerja di luar pulau (tapi ada kemungkinan pindah ke kotaku), orangnya biasa saja,  manis,  agamanya bagus, dari keluarga taat beragama, karier bagus dan tentu saja penghasilan juga bagus dengan latar belakang pendidikan yang sama denganku, S1 dan ia ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.  Meskipun aku cenderung pada Mas B, tapi aku masih bingung menentukan pilihan, karena kita sesunguhnya tidak tahu mana yang terbaik. Karena kebimbangan itu aku meminta ibu yang memilih. Aku yakin naluri Ibu tidak salah. Sebagaimana rasa kasih sayang yang pernah ditunjukkannya padaku sebelumnya.
Ketika Ibu berdoa dengan khusyuk untuk mendapatkan petunjuk terbaik dari Allah SWT, dua orang itu datang ke rumah dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama. Sebelum Mas A datang, ibuku bermimpi Mas A memberi ibuku pepaya. Lalu dibelah papaya itu, isinya di luar dugaan, kemenyan. Aku tidak tahu kaitan mimpi ibuku dengan kondisi riil, tapi aku sempat merasakan rasa menggebu-gebu yang tidak wajar. Ibu khawatir aku di-wiridi (dia berdzikir khusus agar hatiku cenderung padanya). Dan pada malam sebelum Mas B datang ke rumah, ibu bermimpi ada dua bulan dan dua matahari di atas rumahku. Begitulah, aku percaya mimpi ibuku, dan Insya Allah dia pilihan terbaik sepanjang masa, hehehe. Kami lalu menikah, dan kini kami dikarunia 3 buah hati yang lucu dan imut. Kuakui, ibuku tidak salah pilih, laki-laki yang diikuti rembulan dan matahari dalam mimpi Ibuku sekarang telah menjadi menantunya yang sangat sholeh. Semoga kami senantiasa menjadi keluarga sakinah, mawadah, dan rahmah. Aamiin. (Tulisan ini diikutkan Give Away Novel Perjanjian yang kuat karya Leyla Hana : http://www.leylahana.blogspot.com/2014/01/giveaway-novel-perjanjian-yang-kuat.html ).


4 komentar:

  1. subhanallah, mbak pujia.... terharu saya bacanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Risa. Nggak tahu ya, ibu saya itu menurut saya indra keenamnya kuat sekali. Ada hal apapun saya selalu menanyakan pada beliau. Dan ketika beliau minta petunjuk pada Allah SWT seringnya dalam bentuk mimpi, dan lebih sering firasat itu terbukti. Percaya nggak Mb, pas ada bencana lumpur lapindo, ibu saya mimpi satu bulan sebelumnya. Di daerah sidoarjo dekat rumah saudara (kebetulan ada saudara yang tinggal di sidoarjo, tapi tidak termasuk daerah yang kena lumpur) ada ribuan pipa di dalam tanah meledak. Kami sempet berpikir, Ya Allah akan ada bencana apa. Dan tanda tanya itu terjawab setelah mendengar bencana itu satu bulan kemudian.

      Hapus
  2. wih agak2 merinding bacanya hehe..

    BalasHapus
  3. Kisahnya mirip denganku, Mbaa.. itu lho yg ditinggal menikah :D Alhamdulillah, dapat yg lebih baik ya, Mba. Makasih dah ikut GA-ku :-)

    BalasHapus